PERENCANAAN FISIOLOGI TUMBUHAN
I. JUDUL : PERTUMBUHAN
II. TUJUAN : Mengetahui pengaruh faktor cahaya terhadap pertumbuhan ditinjau dari pertambahan diameter batang pada tanaman X.
III. ALAT DAN BAHAN
Alat yang digunakan dalam praktikum ini adalah gelas plastik sebanyak dua gelas yang digunakan sebagai pot. Sebuah gelas ukur yang digunakan untuk mengukur volume air. 2 buah piring sebagai alas pot yang digunakan untuk menampung air sisa penyiraman. Satu buah neraca ohauss yang digunakan untuk menimbang tanah. Satu buah gelas ukur untuk mengukur volume air yang digunakan untuk menyiram media tanam. satu buah jangka sorong yang digunakan untuk mengukur diametr batang.
Bahan yang digunakan dalam percobaan ini adalah dua buah tanaman X yang relatif sama, ditinjau dari panjang batang, diameter batang, dan jumlah daun sebagai objek percobaan. Air sebanyak 1400 ml yang digunakan untuk menyiram tanaman pada awal penanaman sebanyak 100ml setelah itu 1 hari sekali masing-masing tanaman sebanyak 50 ml. 300 gram Tanah coklat sebagai media tanam, yang akan dibagi kedalam 2 pot, masing-masing pot sebanyak 150 gram. Alumunium foil secukupnya digunakan untuk menutup mulut pot agar tidak terjadi evaporasi. Label secukupnya untuk melabeli gelas plastik .
IV. CARA KERJA
Menyiapkan semua alat dan bahan yang diperlukan. Memberi label pada gelas plastik dengan nama pot A dan pot B. Menimbang tanah coklat sebanyak 2 kali masing masing 150 dengan neraca ohaus dan Mengukur air sebanyak 100 mL sebanyak 2 kali dengan gelas ukur. Memasukkan tanaman X ke dalam pot A maupun pot B kemudian memasukkan tanah coklat kedalam pot lalu meletakkan pot diatas piring. Selanjutnya menyiramkan 100 ml air kedalam pot. Menutup mulut gelas denagan alumunium foil agar tidak terjadi evaporasi. Meletakkan pot A ke tempat yang terkena sinar matahari cukup dan pot B ke tempat yang tidak terkena sinar matahari.
Melakukan penyiraman dengan 50 ml air untuk masing-masing pot dan pengamatan sekaligus menjiplak daun tanaman X setiap sehari sekali selama 12 hari. Menandai batang yang akan diukur diameternya. Mengukur diameter batang dengan menggunakan benang yang dilingkarkan pada batang. Pengukuran dilakukan pada awal penanaman, setelah hari ke 4,setelah hari ke 8, dan pengukuran terakhir dilakukan setelah hari ke 12. Menghitung diameter batang dengan menggunakan rumus:
k =µ d
d=k/µ.
Ket:
K=Keliling lingkaran= panjang benang
µ=22/7
d=diameter batang
Memasukkan hasil pengamatan kedalam table pengamatan
V. INDIKATOR
Pertumbuhan tanaman dapat dilihat dari pertambahan jumlah daun tanaman X
VI. PARAMETER
Pertambahan diameter batang = diameter batang ke n – diameter batang ke n ke (n-1)
n = hari pengamatan.
Analogi:
Semakin tinggi intensitas cahaya yang diperoleh tanaman, maka semakin tinggi pertumbuhannya, yang ditandai dengan semakin tinggi pertambahan diameter batang tanaman X.
VII. TABLE PENGAMATAN
POT | Awal | Pertambahan diameter batang(cm) | ||||
Pengamatan 1 (setelah 4 hari) | Pengamatan 2 (setelah 8 hari) | Pengamatan 3 (setelah 12 hari) | Rata-rata | |||
| D1 | D2 | D3 | D4 | | |
A | | | | | | |
B | | | | | |
Keterangan:
D= diameter batang
Tanaman
1. Amaranthus tricolor (bayam sayur)
2. Amaranthus dubius (bayam raja)
3. Impatiens balsamina (pacar air)
4. Jengger ayam (Catharanthus rosus)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar