Selasa, 10 April 2012

paleontologi

TUGAS PALEONTHOLOGY
JAWABAN SOAL QUIZ I


Oleh :
Nama     : DWI EKA YANTI (DE)               
NIM       : K4309025
Prodi      : Pendidikan Biologi 2009 (B)

PENDIDIKAN BIOLOGI
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS NEGERI SEBELAS MARET
SURAKARTA
2011


Soal kuis 1
1.      Sebutkan dan jelaskan manfaat fosil ?
a.       Penemuan ilmu pengetahuan mengenai fosil sangat berarti bagi penunjuk waktu (time indicator) dalam geologi. Karena, Fosil merupakan kunci yang menentukan mengenai lingkungan masa lalu. Binatang dan tumbuhan hidup di daerah yang memiliki keadaan (iklim) yang berbeda-beda. Dengan menggunakan keadaan iklim dari binatang dan tumbuhan pada zaman modern sebagai bandingan dan penerapan Prinsip Uniformtarianisme, dapat diperkirakan keadaan iklim pada saat hidupnya tumbuhan dan binatang serupa pada zaman dahulu. Misalnya dari fosil tumbuhan dapat diperkirakan curah hujan dan suhu di darat zaman dahulu, dan dari fosil mikro organisme yang terapung dapat menunjukkan keadaan suhu dan salinitas air laut.Fosil juga merupakan dasar utama dalam menentukan umur relatif suatu lapisan dan komponen yang sangat penting dalam menyusun sejarah bumi yang sudah berumur 600 juta tahun.
b.      Pengganti bahan bakar minyak Contohya, datang dari negara AS berubah menjadi negara maju dengan industri sangat besar salah satunya karena berkah minyak bumi yang besar di Texas.Minyak bumi, gas alam, dan batu bara dikatakan sebagai bahan bakar fosil karena pada dasarnya mereka memang fosil. Bahan bakar fosil terbentuk lewat proses alamiah berupa pembusukan dari organisme yang mati ratusan juta tahun lalu. Dinosaurus, pepohonan, dan hampir semua mahluk hidup yang mati, terendapkan di tanah, dan sekarang telah menjadi minyak bumi, gas alam, atau batu bara. Gas alam berbentuk gas, minyak bumi berbentuk cair, dan batu bara berbentuk padat. Perbedaan wujud mereka disebabkan perbedaan pada tekanan dan panas yang mereka terima di perut bumi selama jutaan tahun.
2.      Sebut dan jelaskan tipe fosil berdasarkan cara pengawetanya?
Berdasarkan tipe pengawetannya , fosil dapat dibedakan menjadi beberapa jenis, yaitu:
a. Fosil tak terubah , organisme atau hewan yang terawetkan, komposisi semula tidak berubah. Misalnya, cangkang kerang yang terawetkan pada batu lempung komposisinya tetap CaCO3.
b. Fosil terubah, perubahannya dapat berupa :
1. Permineralisasi, bagian organisme asli yang porous terisi pleh mineral – mineral sekunder. Akibat dari penambahan mineral sekunder.
2. Replacement (penggantian), mineral – mineral sekunder mengganti semua material fosil asli.
3. Rekristalisasi. Dalam proses ini setiap butiran yang sangat halus dari material asli dari bagian yang keras mengalami reorganisasi (penyusunan kembali) ke dalam kristal – kristal yang lebi besar dari material sebelumnya.
c. Fosil berupa fragmen, fosil berupa fragmen – fragmen , dan fragmen dapat terubah dapat tidak.
d. Fosil berupa jejak atau bekas, tidak semua fosil terawetkan dalam bentuk yang siap dikenal, sering hanya bukti – bukti tidak langsung dari jejak fosil yang adauntuk diintepretasikan , macamnya yaitu :
1. Mold, Cast, dan Imprint. Yaitu bilabagian keras dari hewan semuanya terlarutkan, lubangnya tinggal batuan sediment yang melingkunginya, cetakan tersebut disebut Mold, sedangkan bila bagian dalam disebut internal mold. Mold dapat terisi oleh mineral sekunder membentuk jiplakan yang secara kasat mata sama dengan fosil asli. Cetakan tersebut disebut Cast. Bila yang tertcetak bagian luar disebut external cast, sedang bila di bagan dalam disebut internal cast. Imprint biasanya terbentuk bia organisme tercetak di dalam sediment halus, atau Lumpur, dan akhirnya terlepas.
2. Track, Trail, dan Burrow. Track dan Trail terbentuk karena perpindahan organisme di atas permukaan sediment- sediment lunak. Track adalah jejak berupa tapak , sedangkan trail adakah jejak berupa seretan. Burrow adalah jejak dari organisme penggali. Lobang yang ditinggalkan oleh organisme sering terawetkan oleh pengisian lubang dengan sediment dengan komposisi berbeda.
3. Coprolite, adalah fosil yang berupa kotoran hewan. Digunakan oleh hli geologi untuk menentukan tempat hidupnya, apa makanannya, dan ukuran relatifnya.
4. Fosil kimia , jejak asam organic seperti dijumpai dalam sediment Prakambrium dipandang sebagai fosil kimia.

3.      Menurut anda, bagaimana cara perawatan fosil ?jelaskan!
Dalam melakukan Penyimpanan atau pengawetan fosil cangkang ini dapat berupa cetakan. Namun cetakan tersebut dapat pula berupa cetakan bagian dalam (internal mould) dicirikan bentuk permukaan yang halus, atau external mould dengan ciri permukaan yang kasar. Keduanya bukan binatangnya yang tersiman, tetapi hanyalah cetakan dari binatang atau organisme itu. Fosil dapat disimpan di museum dan dirawat dengan perawatan yang baik tanpa mengubah struktur asal dan keaslian dari fosil tersebut. Selain itu bisa juga, perawatanya dapat dilakukan denga mengamankannya atau menyimpanya di suatu lembaga penelitian atau keilmuan. Perawatan dapat dilaukan dengan memberikan bahan kimia yang tidak merusak struktur maupun komposisi dari fosil tersebut. Bila menggunakan cara sederhana, dapat dilakukan dengan memasukanya kedalam botol ataupun tiples dan menutupnya rapat-rapat.

4.      Bagaiman syarat2 organisme dapat menjadi fosil? Jelaskan!
Fosil (bahasa Latin: fossa yang berarti "menggali keluar dari dalam tanah") adalah sisa-sisa atau bekas-bekas makhluk hidup yang menjadi batu atau mineral. Agar menjadi fosil,sisa-sisa hewan atau tanaman ini harus segera tertutup sedimen. Oleh para pakar dibedakan beberapa macam fosil. Ada fosil batu biasa, fosil yang terbentuk dalam batu ambar, fosil ter, seperti yang terbentuk di sumur ter La Brea di Kalifornia. Hewan atau tumbuhan yang dikira sudah punah tetapi ternyata masih ada disebut fosil hidup. Fosil yang paling umum adalah kerangka yang tersisa seperti cangkang, gigi dan tulang. Fosil jaringan lunak sangat jarang ditemukan.Ilmu yang mempelajari fosil adalah paleontologi, yang juga merupakan cabang ilmu yang direngkuh arkeologi. Fosilisasi merupakan proses penimbunan sisa-sisa hewan atau tumbuhan yang terakumulasi dalam sedimen atau endapan-endapan baik yang mengalami pengawetan secara menyeluruh, sebagian ataupun jejaknya saja. Terdapat beberapa syarat terjadinya pemfosilan yaitu antara lain:
a.       Mempunyai bagian tubuh yang keras
Dengan adanya bagian tubuh organism yang keras,memungkinkan bagian tersebut akan lama atau bahkan tidak bias mengalami penguraian,sehingga bagian tersebut akan semakin keras dan akan terbentuk fosil,misalnya bagian cangkang,tengkorak,tulang,dll.
b.      Tidak menjadi mangsa binatang lain
Di sini organisme yang dapat menjadi fosil bukanlah organism yang telah menjadi mangsa binatang lain,karena jika berasal dari mangsa binatang lain,bagian-bagian yang akan terfosilkan akan menjadi tidak lengkap dan kemungkinan proses terbentuknya fosil tidak sempurna.
c.       Terendapkan pada batuan yang berbutir halus.
 Organisme yang terfosilkan terendapkan pada batuan yang berbutir halus agar organism tersebut tidak larut sehingga dapat terbentuk fosil.
d.      Terawetkan dalam batuan sedimen
Batuan sedimen sangat baik untuk pengendapan organisme, sehingga fosil akan banyak sekali terkandung di dalam batuan sedimen tersebut.
e.       Segera terhindar dari proses-proses kimia (oksidasi & reduksi)
Jika organisme tersebut mengalami proses kimia maka proses pelapukan dan penghancuran akan semakin cepat,sehingga pembentukan fosilpun akan menjadi sulit.
f.       Terawetkan dalam waktu geologi (minimal 500.000 tahun) .
Agar organisme dapat menjadi fosil,maka organisme tersebut harus terawetkan dalam waktu minimal 500.000 tahun agar bagian-bagian tubuhnya dapat terfosilkan dengan sempurna.
g.      Organisme yang telah mati harus segera tertutup oleh material sedimen.
Sehingga dapat mencegah oksigen yang dapat merusak organisme tersebut.
h.       Harus terhindar dari bakteri pembusuk.
Bakteri pembusuk dapat menyebabkan bagian-bagian tubuh organism semakin cepat membusuk dan terurai sehingga pembentukan fosil dapat terhambat.
i.         Terhindar dari air dalam volume yang banyak, karena air dapat melarutkan dan menghancurkan organisme tersebut sehingga tidak dapat menjadi fosil.

5.      Dari ketiga jenis batuan berikut ini, batuan beku,batuan metamorf, atau batuan sedimen yang memungkunkan terdapatnya fosil?jelaskan pendapatmu ?
a.       Batuan Beku
Pada batuan beku tidak akan dijumpai fosil karena batuan beku terbentuk dari hasil pembekuan magma, sehingga tidak mungkin terdapat fosil .
b.      Batuan Sedimen
Batuan sedimen sangat baik untuk pengendapan organisme, sehingga fosil akan banyak sekali terkandung di dalam batuan sedimen tersebut.
c.       Batuan Metamorf
Pada batuan metamorf, masih mungkin dijumpai adanya fosil namun sedikit sekali & umumnya fosil tersebut telah hancur bahkan telah hilang oleh proses metamorfisme
Jadi dapat disimpulkan bahwa fosil dapat dijumpai pada batuah sedimen, karena Batuan sedimen sangat baik untuk pengendapan organisme, sehingga akan banyak terkandung fosil di dalam batuan sedimen tersebut  sedangkan pada batuan Beku tidak akan dijumpai fosil karena batuan beku terbentuk dari hasil pembekuan magma, sehingga tidak mungkin terdapat fosil. Pada batuan Metamorf masih mungkin dijumpai, namun sedikit sekali dan umumnya fosil tersebut telah hancur bahkan telah hilang oleh proses metamorfisme.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar